Zikiran Penenang Hati
Zikir untuk kesedihan yang mendalam
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّماَوَاتِ، وَرَبُّ اْلأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ
"Laa ilaaha illallahul 'adziim al haliim laa ilaaha illallah rabbul 'arsyil 'azhiim, laa ilaaha illallah rabbus samaawati wa rabbul ardli wa rabbul arsyil kariim"
Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb (Pemilik) 'Arsy yang agung. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb langit dan juga Rabb bumi, serta Rabb pemilik 'Arsy yang mulia.”
Itulah beberapa zikir yang bisa kamu lafazkan untuk membuat hati tenang ketika galau. Akan lebih utama diamalkan setelah salat.
Jakarta (ANTARA) - Dzikir menjadi salah satu cara untuk umat muslim meraih ketenangan hati dan pikiran. Dalam menjalani hidup, ada kalanya urusan dan masalah yang dilakukan membuat kehilangan ketenangan hati.
Melalui dzikir seorang muslim dapat mengarahkan pikirannya kepada Allah SWT dan menenangkan hati yang gelisah. Dengan berdzikir hati akan menjadi tenang, hal ini sebagaimana Allah tegaskan melalui firman-Nya dalam Surat Ar-Ra'd: ayat 28:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram."
Untuk memperbaiki kondisi hati dan pikiran, seorang muslim dapat membaca dan mengamalkan dzikir penenang hati. Berikut dzikir penenang hati yang bisa diamalkan:Baca juga: Bacaan doa sebelum bekerja dan keutamaan mengamalkannya
Dzikir untuk kelapangan hati
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Robbisrohlii sodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii'
Artinya: "Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."
Pada saat merasa perasaan galau dan risau serta cemas menyergap, bisa membaca doa berikut:
أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ
A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.”
Kemudian, dilanjutkan membaca ayat kursi (surah Al-Baqarah ayat 255) dikenal memiliki banyak keutamaan, salah satunya memberikan perlindungan dari gangguan dan menenangkan batin.
Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebanyak tiga kali dan dilanjutkan membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk membaca dzikir Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar masing-masing sebanyak 33 kali. Amalan dzikir ini dapat menenangkan pikiran dan hati.
" 'Subhanallah' (Maha Suci Allah), 'Alhamdulillah' (Segala Puji bagi Allah), dan 'Allahu Akbar' (Allah Maha Besar)."
Baca juga: Bacaan Dzikir yang dapat diamalkan pada hari JumatBaca juga: Urutan dzikir dan doa setelah shalat witir
Pewarta: Sri Dewi LarasatiEditor: Suryanto Copyright © ANTARA 2024
Apakah Moms sedang gelisah? Coba bantu redakan kecemasan dengan memanjatkan doa penenang hati dan pikiran berikut ini.
Hal yang wajar jika seseorang merasakan kegelisahan dalam jiwanya.
Merasa gusar, sedih hingga putus asa karena berbagai masalah yang menimpa, tentunya bisa menimbulkan rasa stres.
Terutama jika tidak mendapatkan solusi dari permasalahannya tersebut.
Simak berbagai doa penenang hati yang bisa membersihkan hati dan pikiran yang kotor.
Baca Juga: 5 Doa Nabi Daud dan Artinya, Bikin Hati Lebih Tenang
Doa Penenang Hati agar Teguh Pendirian
Berikut adalah bacaan latin dan Arab doa untuk merasakan kesabaran ketika sedang menghadapi masalah.
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbanaa afrigh ‘alainaa shabran wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin.
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah atas diri kami, serta teguhkanlah pendirian kami serta tolonglah kami terhadap orang kafir.” (QS Al-Baqarah: 250).
Zikir agar hati ditetapkan dalam hidayah
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّاب
"Rabbana la tuzigh qulubana ba'da idz hadaitana wahablana min ladunka rahmatan innaka antal wahhab."
Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia)."
Doa Penenang Hati dan Pikiran
Foto: Doa Penenang Hati (Orami Photo Stock)
Doa penenang hati dan pikiran adalah bacaan yang diamalkan seorang mukmin saat mengalami kegelisahan dalam jiwanya.
Ini baik dalam kondisi stres saat menghadapi masalah ekonomi, pekerjaan, kegagalan, atau masalah lainnya.
Doa penenang hati dan pikiran ini sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT yang harus disertai sikap tawadu maupun kerendahan hati.
Berikut ini bacaan doa penenang hati dan pikiran yang dapat diamalkan:
Doa Penenang Hati untuk Memohon Keberkahan
Semakin tenang diri seseorang, maka ia memiliki perilaku yang baik, menyenangkan, dan tidak gegabah dalam membuat keputusan.
Berikut surah Duha sebagai doa ketenangan hati dan pikiran selanjutnya.
وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ
mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā.
وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ
wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā.
وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ
“Demi waktu duha (ketika matahari sepenggalah), demi malam apabila telah sunyi.
Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,
Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas."
Doa memohon kesabaran sering kita ucapkan ketika dilanda cobaan dalam hidup.
Doa Penenang Hati agar Dimudahkan Segala Urusan
Foto: Doa Penenang Hati dan Pikiran (Orami Photo Stocks)
Jika belum menemukan jalan keluar dari penyebab keresahan tersebut, ada baiknya memanjatkan doa ketenangan hati dan pikiran kepada Allah SWT.
Sebab sebagai makhluk yang memiliki keterbatasan, hanya kepada Allah SWT umat Islam harus bergantung.
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi tharfaka ainin ashlihli syani kullahu lailaha illa anta.
“Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah Engkau bebankan pada diriku walau sekejap mata pun (urusan-urusan tersebut) dan perbaikilah segala urusanku, tidak ada Tuhan selain Engkau.”
Oleh Salma Annisa mahasiswi Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah, Prof. Dr. Hamka
Allah Swt. berfirman, “(Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Makna firman Allah “dan hati mereka tenteram” adalah hilangnya segala sesuatu (yang berkaitan dengan ) kegelisahan dan kegundahan dari dalam hati. Dan dzikir tersebut akan mengantikannya dengan rasa ketentraman, kelapangan dan kebahagiaan. Manusia dewasa ini banyak mengalami kegelisahan batin dan kegalauan jiwa. Problema hidup terlihat dan dirasakan dimana-mana, bukan saja karena kebutuhan meningkat dan persaingan hidup yang semakin kompetitif, tetapi karena ulah sementara pihak mengusik kedamaian dengan berbagai dalih atau menawarkan aneka ide yang saling bertentangan dan membingungkan. Hati dan jiwa yang gelisah bukan saja dirasakan oleh orang-orang miskin tetapi juga oleh orang-orang kaya secara materi namun hampa dan kosong jiwanya. Dalam islam salah satu solusi untuk menghilangkan perasaan tidak tenang dan tidak nyaman adalah dengan berzikir mengingat kepada Allah dalam arti yang luas.1
Pada hakikatnya, orang yang sedang berzikir itu artinya ia sedang berhubungan dengan Allah. Zikir merupakan prinsip dan pijakan awal bagi siapapun yang hendak berjalan menuju Allah. Berzikir untuk memperoleh pengetahuan ma’rifat yang merupakan peran zikir dalam hati; bahwa hati manusia layaknya air kolam yang teraliri beberapa sumber air. Zikir kepada Allah merupakan hiasan, yang merupakan syarat bagi menuju jalan Allah. Disisi lain zikir bisa menjadi pembuka alam ghaib, penarik kebaikan dan bermanfaat untuk membersihkan hati.2
Syaikh Ibul Qayyim Al-Jauziyah telah menyebutkan manfaat dzikir dalam kitabnya, Al-Wabil ash-Shayyib. Diantara faidah – faidah dzikir yang begitu agung, menurut
1 Burhanuddin, B. (2020). Zikir Dan Ketenangan Jiwa (Solusi Islam Mengatasi Kegelisahan dan Kegalauan Jiwa). Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 6(1), 1-25.
2 Istiqomah, Hamidatul. (2020). ZIKIR DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI PENENANG HATI. Fakultas
Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Ibnul Qayyim, dzikir dapat mendatangkan kebahagiaan, kegembiraan, dan kelapangan bagi orang-orang yang melakukannya, serta dapat melahirkan ketenangan dan kententraman di dalam hati orang yang melakukannya. Maksud dari firman Allah Swt “Hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram” adalah sudah nyata, dan sudah sepantasnnya hati manusia tidak akan pernah merasakan kedamaian,kebahagian ketentraman, kecuali dengan dzikrullah ( mengingat Allah Swt). Sesungguhnya dzikirullah adalah penghidup hati yang hakiki. Dzikir merupakan makanan pokok bagi hati dan ruh. Artinya, apabila jiwa dan seorang hamba kehilangan momen dzikir, maka ia hanya bagaikan seonggok jasad yang jiwannya telah kehilangan makanan pokoknya. Sehingga tidak ada kehidupan yang hakiki bagi sebuah hati, melainkan dengan dzikrullah (Mengingat Allah).3
Ketenangan jiwa adalah salah satu bentuk kebahagiaan manusia. Seseorang tidak akan mencicipi bagaimana rasanya bahagia manakala jiwanya tak tenang dan masih gelisah. Untuk itulah, zikir hadir sebagai solusinya. Zikir memiliki peran penting dalam mengantarkan jiwa manusia menuju ketenangan. Sebab, zikir adalah suatu kebutuhan psikis yang ambil bagian untuk menciptakan kebahagiaan. Selain itu, zikir mampu membimbing jiwa manusia dengan berbagai motivasi untuk melakukan kebaikan dan mencegah dari hal-hal buruk serta menyadarkan jiwa ketika ia mulai menjauh dari Allah.2
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan, “Dzikir bagi hati, bagaikan air bagi seekor ikan, artinya bagaimanakah keadaan seeokor ikan jika ia berpisah dengan air, dapat ditafsirkan bahwa sesungguhnya tidak ada penawar bagi orang yang hatinya gelisah, resah, galau, dan gundah, banyaknya pikiran kecuali melainkan dengan dzikrullah. Apabila tubuh sakit, ia tidak bisa merasakan nikmatnya makanan yang lezat dan minuman yang segar, demikian pula dengan hati, jika ia sakit maka tidak akan merasakan lezatnya dzikrullah dan tidak merasakan kenikmatannya. Dzikrullah akan menjadi makanan dan nutrisi yang bisa menyehatkan hati. Artinya hati harus dipaksa untuk banyak berdzikir kepada Allah sehingga ia menjadi sehat, suci, kuat, dan mulia, yang pada akhirnya akan condong bahagia dan senang dengan dzikrullah. Kemudian secara tidak langsung ia akan meningkat ke level lebih tinggi, dan tidak bisa hidup tanpa dzikrullah. Dzikir adalah kebutuhan primer bagi hati. Terputusnya dari dzikrullah adalah bencana dan kematian bagi hati. Dari Abu Musa al-Asy’ari Radiyallahu Anhu, ia berkata
: Rasulullah Sallahhu’Alaihi Wassalam bersabda “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir seperti orang hidup dan orang mati”.(HR. Al- Bukhari).3
Sejatinya, zikir merupakan rangkaian proses untuk mengingat Allah SWT. Melafalkannya dengan lisan, direnungkan dan diselami kedalaman maknanya, lalu menanamkannya ke dalam hati. Zikir di sini sangat beragam dan variatif. Zikir secara lisan misalnya seperti membaca Alquran, hamdalah, tasbīh, kalimat ṭayyibah dan lain-lain. Untuk zikir perenungan (‘aqliyyah) adalah dengan merenungkan segenap kebesaran Allah SWT yang memenuhi semesta.2
3 Qulub, Muhammad Dzikrullah Tatmainul. (2020). Dzikir dan Pengaruhnya Terhadap Ketenangan Jiwa. Program Studi Ilmu Qur’an dan Hadits UNIDA GONTOR
Dengan dhikrullāh (mengingat Allah), seseorang akan sangat terbantu untuk mengatasi berbagai kepelikan dan masalah-masalah yang sedang melanda hati. Beberapa manfaat dan implementasi zikir sebagai penenang hati antara lain adalah memandu seseorang dalam memaknai hidupnya secara positif. Ini dapat digapai ketika ia mamiliki kepercayaan diri di setiap tindakan atau rencana-rencana untuk kehidupan kedepan, mampu mengontrol hatinya, dan pada tahap selanjutnya adalah aktualisasi diri. Zikir juga mampu memberikan sentuhan semangat bagi orang-orang yang sedang merasa putus asa. Cara berpikirnya akan tercerahkan dan selamat dari berprasangka buruk serta membuat seseorang melangkah menuju kematangan cita-cita hidup. Hatinya lapang dan penuh dengan rasa syukur. Tidak ada rasa khawatir yang berlebihan, sehingga ekspresi hidupnya tidak lain adalah kebahagiaan.2
Burhanuddin, B. (2020). Zikir Dan Ketenangan Jiwa (Solusi Islam Mengatasi Kegelisahan dan Kegalauan Jiwa). Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 6(1), 1-25.
Istiqomah, Hamidatul. (2020). ZIKIR DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI
PENENANG HATI. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Qulub, Muhammad Dzikrullah Tatmainul. (2020). Dzikir dan Pengaruhnya Terhadap Ketenangan Jiwa. Program Studi Ilmu Qur’an dan Hadits UNIDA GONTOR
Di tengah kesibukan dan tekanan hidup yang muncul, banyak orang mencari cara untuk menenangkan hati dan pikiran. Salah satu metode yang telah terbukti efektif adalah dengan berzikir. Zikir menjadi praktik mengingat dan menyebut nama Allah yang bisa membawa ketenangan jiwa.
Ketika kita berzikir, hati kamu diingatkan untuk bersyukur dan berserah kepada-Nya. Hasilnya, banyak orang merasa lebih tenang dan damai setelah meluangkan waktu untuk zikir.
Penasaran dengan zikir yang mampu menenangkan hati dan pikiran? Yuk, simak 5 zikir penenang hati dan pikiran berikut ini.
Doa Penenang Hati agar Ikhlas dan Merasa Cukup
Merasa selalu tidak pernah cukup bisa membuat hati tidak tenang.
Adapun doa penenang hati dan pikiran yang bisa membantu kita merasa cukup yaitu:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِك
Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi ’atho-ika.
“Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridho dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu.” (HR Thabrani).
Baca Juga: Bacaan Doa Sapu Jagat Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya
Dzikir penenang hati dan pikiran, serta dijauhkan dari segala keburukan
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
"Allahumma inni a'udzu bika minal 'ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a'udzu bika min 'adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat."
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian."
Doa Penenang Hati agar Terhindar dari Kecemasan
Selain itu, terdapat juga salawat penenang hati yang bisa diamalkan sehari-hari.
Berikut doa penenang hati dan pikiran yang dimaksud:
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ
Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasali, wal bukhli, wal jubni, wal dholaid daini, wa gholabatir rijali.
“Ya Tuhanku, aku berlindung pada-Mu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kemalasan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban hutang serta tekanan orang-orang (jahat).”